Polres Barru Gandeng Ulama dan Pendeta Wujudkan Pilkada Damai 2024

Barru – Kepolisian Resor Barru bekerja sama dengan sejumlah Dai dan Pendeta rutin melaksanakan cooling system memasuki tahapan pemilihan kepala daerah tahun 2024. Para Dai Mitra Kamtibmas Polres Barru tersebut menyampaikan pesan terkait pilkada damai dalam pelaksanaan khutbah dan ceramah di sejumlah masjid yang ada di Kabupaten Barru, Jumat (20/09/2024).

 

Baca juga: Hasil Survei LSI Terkait Kepercayaan Masyarakat kepada Penegak Hukum Polri Masih Peringkat Tertinggi

Kepada jamaah salat jumat Dai Mitra Kamtibmas menyampaikan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar situasi tetap kondusif selama berlangsungnya Pilkada.

 

Baca juga: Hindari Spekulasi, Polri Terus Perkuat Pembuktian Ilmiah di Kasus Brigadir J

Para penceramah mengajak masyarakat untuk senantiasa saling menghormati dan menjaga kerukunan, baik antar sesama warga maupun antar umat beragama.

 

Baca juga: Pesan Kapolri ke Taruna-Taruni Akpol: Turun, Dengar dan Serap Aspirasi Masyarakat

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks yang bisa memecah belah persatuan. Setiap warga diharapkan menggunakan hak pilih mereka dengan bijak, sesuai hati nurani, serta datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pemilihan.

 

Baca juga: Sambangi SPBU, Patroli Satsamapta Jaga Kamtibmas pada Antrean Pengisian BBM

Para jemaah juga diajak untuk menolak praktik money politic demi memperoleh pemimpin yang jujur dan amanah.

 

Baca juga: PERPOL 12 TAHUN 2021

Terpantau 8 orang Dai Mitra Kambtibmas Polres Barru melaksanakan khutbah jumat (20/09/2024). Diantaranya H. Ismail Hannanong, L.c., M.A melaksanakan khutbah di Masjid Nurul Yaqin Kelurahan Tuwung, Prof. Dr. Muh Agus, S.Thi., M.Thi di Masjid Aljawahir Kelurahan Mangempang.

 

Sementara itu, Pendeta Benyamin Bairu menyampaikan pesan pilkada damai di hadapan jemaat Gereja Toraja Kelurahan Sumpang Binangae. Kepada jemaatnya, Pendeta Benyamin mengimbau untuk senantiasa menjaga persatuan, saling menghormati perbedaan, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.