Barru— Sikap tegas ditunjukkan Ketua Bawaslu Barru Najemuddin saat memberikan arahan pada apel siaga yang dihadiri Bupati Barru Suardi Saleh, para unsur Forkopimda, Ketua KPU, para Komisioner KPU, Bawaslu pengawas TPS, Desa/Kelurahan dan Kecamatan yang digelar Kamis(8/2/2024) di Alun-alun Kota Barru.
Najemuddin dengan suara lantang secara berulang-ulang meminta kepada seluruh Pengawas Pemilu agar tidak takut melakukan tindakan kepada para pelanggar pemilu. Siapa pun itu, apabila melakukan pelanggaran terhadap tahapan pemilu harus ditindak tegas
Sikap tegas sebagai Pengawas harus ditunjukkan agar pemilu ini berlangsung aman, lancar dan damai. “Pokoknya jangan ada yang takut menindak para pelanggar pemilu. Kita harus berani menunjukkan ketegasan bertindak kepada para pelanggar pemilu dan kita tidak boleh takut kepada siapa pun kalau ada yang melanggar. Kita ini bekerja sebagai pengawas dilindungi Undang-undang, ” tegas Najemuddin.
Sikap tegas Najemuddin sebagai pimpinan Bawaslu di Barru sangat beralasan. Mengingat posisinya sebagai pengawas yang merupakan tanggung jawabnya disatu sisi dan disisi lain dengan pernyataan tegasnya karena Bawaslu menilai dikelilingi oleh pihak Polri dan TNI bersama seluruh masyarakat yang diketahui bahwa pasti menginginkan pemilu ini berlangsung dengan aman, damai dan lancar.
“Kita Bawaslu dilindungi Undang-undang dan bersama kita ada Bupati, unsur Forkopimda dan masyarakat. Jadi kenapa kita mesti takut bertindak tegas kepada pihak-pihak yang melanggar tahapan pemilu. Merdeka, merdeka, ” ucap Najemuddin mengepalkan kepalang tinjunya penuh semangat
Mendengar sambutan tegas yang disampaikan saat memimpin Apel Siaga Pemilu Damai. Bupati Barru Suardi Saleh memuji semangat Ketua Bawaslu. Komitmen Bawaslu dalam melakukan pengawasan patut kita dukung dan apresiasi.
Semoga sikap dan semangat ketegasan ini akan menciptakan pemilu yang damai, aman dan lancar. Suardi tidak hanya menitip harapan damai karena ini tugas para pengawas kepemiluan dalam hal ini Bawaslu.
Jadi.semua.pihak, mulai Bawaslu hingga ke tingkat bawah, kemudian KPU, unsur pengamanan harus terlibat langsung dan ikut mendukung terciptanya pemilu damai.
“Masa kampanye tinggal beberapa hari lagi. Minggu tenang harus dipastikan oleh semua pihak bahwa kita benar-benar dalam kondisi tenang. Semua logistik sebelum hari H sudah harus sampai ke desa dan kelurahan, ” harap Suardi.