BARRU - Ratusan guru di sekitar Tanete Riaja ikuti workshop bertema Akselerasi Pendidikan melalui workshop kurikulum merdeka belajar yang digelar oleh beberapa Guru Muda Barru.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pusat Kegiatan Guru Tanete Riaja ini, dibuka dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Barru, Andi Adnan Azis dibersamai Kabid GTK Diknas, Rudi, dan Ketua PGRI Tanete Riaja, Kamaluddin, bertepatan dengan semangat Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu (28/10/2023).
Kadis Pendidikan hadir langsung membuka dan mengapresiasi kegiatan serta memuji kekompakan Para Pengurus KKG Kec. Tanete Riaja ini.
"Kegiatan seperti ini bisa menjadi wadah untuk guru dalam mengembangkan kompetensi diri, karena itu, Saya berpesan kepada Peserta untuk tidak pernah berhenti belajar dan mengupgrade pengembangan diri, " sebut Andi Adnan dihadapan para guru pembelajar.
Ketua Panitia Kegiatan Workshop, Taufik Hidayat, S.Pd, Gr, menyebutkan bahwa inisiasi pelaksanaan workshop ini adalah upaya mensosialisasikan penerapan kurikulum baru serta membangun kebersamaan dalam pengembangan diri para pendidik.
"Alhamdulillah, semua berjalan sesuai rencana, Bapak Kadis bersama kami dan antusiasme para guru untuk hadir bersilaturahmi dan belajar bersama sangat kami syukuri, Diharapkan setelah mengikuti kegiatan workshop, Para rekan guru semakin siap dan matang dalam mengimplementasikan dan menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar dengan lebih baik dan sesuai arahan nasional, " sebut guru muda yang akrab disapa Taufik ini.
Dirinya menggagas kegiatan ini bersama rekan guru pemuda lainnya dan sengaja memilih hari sumpah pemuda sebagai waktu pelaksanaan, sebagai hari yang ditandai semangat bersama dan persatuan guru dalam memajukan diri dan Daerah.
Menghadirkan narasumber kompeten yakni Muhammad Amran, S.Pd, M.Pd, Dosen PGSD UNM Makassar, Hairuddin, S.Pd, M.Pd, Gr, Praktisi pendidikann, dan Risal, S.Pd Kordinator Guru penggerak Barru.
Diketahui, beberapa materi yang dipaparkan diantaranya yaitu konsep dasar dan paradigma kurikulum merdeka belajar, project penguatan profil pelajar pancasila, serta implementasi penilaian kirikulum merdeka belajar.
(Ahkam)
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|