BARRU - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh., M.Si didampingi Ibu Ketua TPP PKK Kabupaten Barru drg. Hj. Hasnah Syam MARS menerima rombongan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara di Lantai 5 Kantor Bupati Barru, Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (5/6/2023).
Kedatangan rombongan Pemkab Kutai Kartanegara tersebut, dalam rangka kunjungan kerja study tiru penanganan dan pencegahan stunting.
Baca juga:
Disdukcapil Barru Bakar Puluhan KTP
|
Dalam sambutannya, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M. Si sebelumnya mengucapkan selamat datang kepada Asisten dan rombongan dari Kutai Kartanegara.
"Setiap tamu yang datang tentu akan membawa berkah, "kata Bupati.
Didepan para tamu dari Kutai Kartanegara, Bupati Suardi Saleh menyampaikan gambaran umum Kabupaten Barru yaitu luas wilayah Kabupaten Barru 1.174.72 km2 dengan jumlah penduduk sebesar 190, 529 jiwa yang terdiri dari 7 Kecamatan dengan 40 Desa dan 15 Kelurahan.
"Pemerintah Kabupaten Barru melakukan berbagai akselerasi pembangunan dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, salah satunya adalah masalah stunting, " ucap Bupati Suardi Saleh.
Bupati Barru yang dijuluki pemimpin tanpa sekat ini memberikan gambaran umum bahwa berdasarkan data SEGI (Studi Status Gizi Indonesia) pada tahun 2021 angka stunting di Kabupaten Barru sebesar 26, 4?n pada tahun 2022 angka prevelensi stunting di Kabupaten Barru turun sebesar 14, 1 sehingga terjadi penurunan sebesar 12, 3 % ini merupakan angka penurunan yang paling tinggi di Sulawesi Selatan.
Bupati Suardi Saleh menegaskan penurunan angka stunting ini terjadi karena adanya kolaborasi yang baik mulai dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru dengan berbagai OPD Tehnis yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (Tim TPPS). Hal ini tergambar dengan berbagai macam inovasi, dimana inovasi yang menjadi trigger (pemicu) adalah one day one egg (satu hari satu telur) yang di lakukan oleh Tim PKK Kabupaten Barru.
Dirinya menguraikan berbagai inovasi dari masing-masing OPD Teknis yaitu :
-Dinas PMD, PPKB, PPPAP yaitu Pede Makessing “ Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa cegah kasus stunting”.
-Dinas PUPR “ cinta pasti” cegah stunting melalui pengelolaan sanitasi dan air bersih.
- Dinas Sosial “Mpok Darti” Kelompok Sadar Stunting.
-Dinas Pertanian dan Peternakan “Pepaya Matang” pemanfaatan pekarangan sebagai upaya menurunkan stunting.
-Dinas Kesehatan “duta parenting" pemberdayaan remaja peduli stunting)
Sementara, Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kutai Kartanegara Ahmad Taufiq Hidayat, SIP, MM berterima kasih dan bangga disambut langsung oleh Bapak Bupati Barru dan Ibu Ketua TP PKK .
"Apa yang dijelaskan Bupati dan Ketua TP PPK bisa ditiru dan diimplementasikan dalam upaya penurunan stunting di Kutai Kartanegara", jelas Ahmad Taufik.
Pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Barru drg Hj. Hasnah Syam MARS yang juga adalah Anggota DPR. RI Komisi IX memaparkan konsep penanganan stunting di Kabupaten Barru.
(HIKP-HSM)