BARRU - Salah satu keuntungan dari Implementasi dari MOU yang mendapatkan pendampingan dari Provinsi Jawa Barat, dalam penyusunan manajemen talenta dan sistem informasi layanan kepegawaian yang adalah hemat biaya.
Hal ini dipaparkan oleh Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si saat memantau pelaksanaan Uji Kompetensi (Pemetaan Talenta) ASN Pemkab Barru di Laboratorium Teknik Informatika SMKN 1 Barru, pada Selasa (14/11/2023).
"Jika uji kompetensi ini dilakukan pada lembaga berbayar, dibutuhkan biaya Rp. 3.5 juta/orang. Jadi untuk 600 org peserta yang saat ini mengikuti Uji Kompetensi dibutuhkan biaya sekitar Rp. 2M dan untuk totalitas PNS yang berjumlah sekitar 3550 orang, dibutuhkan sekitar 12 M", kata Bupati Barru, yang didampingi Kepala BKPSDM Barru Syamsir S. IP., M.S.i.
Bupati Barru dua periode itu berharap seluruh peserta agar mengikuti uji kompetensi ini secara sungguh-sungguh karena hasil dari uji kompetensi ini sebagai salah satu indikator pengembangan karir ASN.
Sementara itu, Syamsir menjelaskan, pelaksanaan Uji Kompetensi Pemetaan Talenta dilaksanakan selama 4 hari ini dari tanggal 11 s/d 14 Nopember sebagai tindak lanjut dari MOU dan PKS antara Pemkab. Barru dan Pemprov Jabar mengenai manajemen talenta dan sistem informasi layanan kepegawaian.
"Uji kompetensi dilaksanakan sebagai bagian dari manajemen talenta yang merupakan salah satu metode pengelolaan SDM yang dikembangkan untuk mencari, mengelola, mengembangkan, mempertahankan pegawai terbaik dan yang dipersiapkan sebagai calon pemimpin masa depan dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan strategi organisasi dalam jangka panjang", jelas Syamsir.
Menurutnya, pelaksanaan manajemen talenta sebagaimana diatur dalam dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajamen PNS dan PermenPanRb Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN disebutkan dalam pasal 18 bahwa pemetaan talenta Instansi pemerintah dilakukan terhadap seluruh pegawai pada tiap level jabatan.
Dikatakan, pelaksanaan Uji kompetensi tahun 2023 ini diikuti 600 peserta dari tenaga teknis, terdiri dari, pejabat administrator 96 orang. Pejabat pengawas 191 orang, jabatan fungsional madya 7 orang, jabatan fungsional muda 153 orang dan jabatan fungsional pertama 2 orang
serta Pelaksana 151 orang. Uji kompetensi bagi seluruh PNS baik tenaga teknis, tenaga guru dan tenaga kesehatan diharapkan bisa dirampungkan tahun depan.
"Apabila manajemen talenta ini sudah tuntas maka untuk pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) tidak perlu lagi dilakukan seleksi terbuka. Cukup mengambil dari kotak rencana suksesi untuk dilaporkan ke KASN atau instansi lain pengganti peran KASN untuk mendapatkan rekomendasi pelantikan", ujarnya.
"Jadi setiap jabatan sudah dipetakan calon-calon suksesornya dan setiap PNS sudah dibuatkan pola karir masing-masing", jelas dia, seraya sebut jika pelaksanaan uji kompetensi ini merupakan bukti komitmen dari Bupati Barru untuk menerapkan merit sistem", imbuh Syamsir.
(Ahkam/Syam)