BARRU - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., bersama BKKBN RI menggelar sosialisasi Advokasi dan KIE Bersama Mitra Kerja Melalui Internalisasi Pengasuhan Balita Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kepada Masyarakat, di Baruga Singkerru Adae, Rujab Bupati Barru, pada Selasa (28/3/2023).
Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi strategis dalam rangka memberi pembekalan untuk membina keluarga remaja khususnya tentang Program GenRe, karena hal ini merupakan salah satu kunci untuk menyelamatkan remaja dari berbagai ancaman yang akan merugikan masa depannya.
Hasnah Syam menjelaskan, stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan hasil kajian, diantara sekian banyak faktor yang berpengaruh pada kejadian stunting adalah kondisi gizi remaja putri sebagai calon ibu dan kondisi ibu saat hamil dan melahirkan, tidak terpenuhinya salah satu komponen zat gizi pada masa remaja (terutama remaja putri sebagai calon ibu) dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan tinggi badan (stunting) pada bayi yang dilahirkan.
"Usia ibu saat hamil dan melahirkan juga berpengaruh pada kejadian stunting, makin muda usia ibu saat hamil, makin besar kemungkinannya untuk melahirkan anak yang stunting, oleh karena itu peningkatan status gizi remaja dan pendewasaan usia perkawinan menjadi salah satu upaya BKKBN dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting", terang Hasnah.
Baca juga:
Bupati Barru Kunjungi Rumah Singgah Dinsos
|
Menurut Hasnah yang juga Ketua PKK Barru ini, program Genre (Generasi Berencana) merupakan rangkaian upaya pemerintah untuk mencegah stunting sejak dini, diantaranya diharapkan out put dari kegiatan ini para orang tua dapat memahami bahwa pernikahan dini pada anak itu tidak baik. Karena bila anak nikah dini akan berpotensi melahirkan bayi yang stunting.
“Dari sini kita dapat mengambil pelajaran, bahwa mempersiapkan generasi yang kuat sejak dini adalah keharusan, dan oleh karena itu diharapkan bapak ibu yang hadir dalam sosialisasi ini dapat menyimak penjelasan para pakar tentang Bina Keluarga Remaja dengan baik dan kemudian turut serta menyebarkan edukasi kepada sanak famili saat pulang ke rumah”, harap Mantan Kadis Kesehatan Barru ini.
(*/JNI)